Rabu, 20 Mei 2015
Rabu, 06 Mei 2015
STRUKTURAL KEPENGURUSAN
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
PIMPINAN KOMISARIAT STKIP MUHAMMADIYAH BOGOR
PERIODE TAHUN 2015-2016
Ketua Umum :
AGUS MUNANDAR
Sekretaris Umum : RIYAN HIDAYATULLOH
Bendahara Umum : ISMI KHOERUNNISA
Bidang Organisasi
|
Brian Wulida Habie
|
Bidang Media dan Komunikasi
|
Yuda Bagus Prabowo
|
Bidang Hikmah
|
Arfiano
|
Bidang Kaderisasi
|
Dewi Rakhmawati
|
Bidang Tabligh dan kajian Islam
|
Iyan Andriani
|
Bidang IMMawati
|
Gapuraning Rahayu
|
Bidang Ekonomi dan kewirausahaan
|
Eva Fauziah
|
Bidang Riset dan Pengembangan
Keilmuan
|
Dayanti Dzulfah
|
Bidang Seni,budaya dan Olahraga
|
M.Irfan Ismail
|
Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
(SOSPEMA)
|
Garda Candra Lintang
|
Sekretaris Bidang Organisasi
|
St.Nurlaela Zannah
|
Sekretaris Bidang Media dan
Komunikasi
|
Nindy Adela Puspita
|
Sekretaris Bidang Hikmah
|
Said Hudri
|
Sekretaris Bidang Kaderisasi
|
Ahmad Firdaus Praja
|
Sekretaris Bidang Tabligh dan kajian
Islam
|
Faruq Bawazzier
|
Sekretaris Bidang IMMawati
|
Nur Khitmy Ithriyah
|
Sekretaris Bidang Ekonomi dan
kewirausahaan
|
Dian
|
Sekretaris Bidang Riset dan
Pengembangan Keilmuan
|
Muflihanawati
|
Sekretaris Bidang Seni,budaya dan
Olahraga
|
Janwar Awwaludin
|
Sekretaris Bidang Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat
|
Rafli Hidayah
|
LYRIK LAGU
Mars Muhammadiyah
(SANG SURYA)
Cipt : H. Djarnawi Hadikusumo
Sang surya tetap
bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati
Menggugah kaum muslimin
Ya Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad jungjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Di timur fajar cerah
gemerlapan
Mengusik kabut hitam
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah
tinggi
Di ufuk timur sana
Seruan Illahi Rabbi
Sami’na wa atho’na
Ya Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad jungjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Hymne IMM
Semoga Berkah rahmat Illahi
Melimpahi perjuangan kami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikhlas beramal dalam bakti
Gemilang Sinar surya
Menyinari fajar harapan
Jayalah… IMM jaya…
Abadi… Perjuangan… kami…
Mars IMM
Cipt : M. Izzul Muslimin
Ayolah……..ayo……ayo…….
Derap derukan langkah
Dan kibar gelaparkan panji-panji
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Sejarah umat telah menuntut bukti
Ingatlah……….ingat……..ingat
Niat tlah diikrarkan
Kitalah cendikiawan berpribadi
Susila cakap takwa kepada Tuhan
Pewaris tampuk pimpinan umat nanti
Immawan……dan Immawati……
Siswa teladan putra harapan
Penyambung hidup generasi
Umat islam seribu zaman
Pendukung cita-cita luhur
Negeri indah adil dan makmur
Selasa, 17 Februari 2015
Kenapa Orang Membenci Muhammadiyah Bagian Pertama
KH. Adang Qomaruddin, BA
Mantan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Bogor
Mantan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Bogor
Kenapa kita harus tahu fenomena hal ini karena kita adalah IMM salah satu ortom Muhammadiyah, dan pasti akan berhadapan dengan hal itu, apabila sebagai mahasiswa IMM kita bungkam dan tak mau merespon maka ironis, lama semakin lama kita akan mental dan menjauh dari muhammadiyah.
Akan di jabarkan sebanyak 12 poin kenapa orang-orang masih saja ada yang membenci terhadap Muhammadiyah, untuk waktu yang sangat singkat ini mungkin Cuma beberapa poin saja hal yang akan bapak sampaikan, sisanya akan kembali di lanjutkan di pertemuan pekan depan selanjutnya :
1. Mereka belum tahu apa itu Muhammadiyah
Pepatah arab mengatakan bahwa “ manusia itu biasanya memusuhi apa yang mereka tidak ketahui” Pak adang berusaha berbagi, dan juga menjadi penguat apa yang IMMawan dan IMMawati ketahui. Hal demikian hal wajar, sehingga islam mengajurkan kepada umatnya agar sesuatu masalah itu harus di tabayyunkan atau di klarifikasi untuk menjawab sebuah kebenaran.
2. Sebahagian kecil amalan kecil Muhammadiyah berbeda dengan mereka (orang yang membenci Muhammadiyah)
dan itu pun pada hal-hal furuiyyah atau ranting-ranting bukan pada hal-hal ushul (pokok) berbeda dengan syiah, Ahmadiyah, lia eden, permasalahan utamanya yaitu ushuluddin (pokok agama).
Permasalahan furuiyyah yaitu terkait perbedaan ada yang melakukan qunut dan tidak qunut, niat secara di lisankan dan tidak dilisankan. Lalu, muhammadiyah tidak niat pak ? kata siapa? Tentu shalat itu harus niat karena menjadi rukun shalat, akan tetapi muhammadiyah niat cukup dalam hati, karena kalau di lisankan itu bukan niat akan tetapi ucapan, dan rasul hanya mengatakan “Innamal a’maalu bin niyyah” (Sesungguhnya setiap pekerjaan itu tergantung dengan niat) dan pekerjaan menurut hadits itu umum, mau kepasar, berdagang, juga dalam shalat. Apalagi muhammadiyah melalui putusan tarjih mengambil suatu pernyataan dari hadits yang sangat kuat yang mutawatir. Dan muhammadiyah pun terhadap keempat mazhab sangat memperhatikan apakah kuat atau tidak, membandingkan diantara keempatnya yang paling kuat.
Ataupun bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan, Muhammadiyah berkeyakinan bersentuhan kulit laki-laki dan perempuan itu tidak membatalkan wudhu, sedangkan yang lain membatalkan wudhu. Dalam surat An-nisa ayat 43 “lamastumun nisa” Muhammadiyah menafsirkan yaitu Bersenggama, tetapi beberapa organisasi yang ada di indonesia menafsirkan “lamastumun nisa” adalah bersentuhan kulit dengan yang bukan mahram. Lalu kenapa Muhammadiyah Menafsirkan “lamastumun nisa” adalah bersenggama pertama, karena Al-quran bukan kitab Porno yang secara prontal terang-terangan menyampaikan. Kedua, buktinya ketika Rasulullah Shalat malam beliau menyingkirkan kaki Aisyah yang menghalangi Sujud Beliau yang sama sekali tanpa terhalang kain pembatas kulit. Kan kalau itu Mahram pak? Bukan..!! istri itu bukan mahram, kalau mahram maka dia tidak boleh di nikahi.
Semua contoh di atas adalah beberapa contoh dari furuiyyah. Adapun ushuluddin ialah menyangkut keyakinan, perbedaan syahadat, meyakini nabi ada 26, rukun iman dan islam yang berbeda, dan meyakini bahwa al-quran tidak lagi otentik itulah yang menjadi permasalah ushuluddin (pokok agama).
Muhammadiyah juga sangat menghargai akal sehingga mencari suatu kebenaran dengan akal, akan tetapi Muhammadiyah tidak mendewakan akal seperti mu’tajillah tetap wahyu yang disampaikan melalui Rasulullah yang paling di utamakan. Dalam alquran banyak sekali membicarakan tentang akal, afala ta'qilun (apakah kalian tak memakai akal) afala yatadabbarun (apakah kalian tak menelaah) afala tatafakkarun (apakah kalian tak berpikir) dan penyebutan akal itu dalam alquran itu bukan sekali ataupun hanya satu ayat akan tetapi berulang –ulang dan tersebar di beberapa ayat. Orang-orang yang masuk neraka adalah mereka yang punya akal tetapi engga menggunakan akalnya untuk mengetahui keesaan Allah, mengetahui bumi dan alam raya adalah kekuasaan-Nya. Dan mempunyai mata enggan untuk melihat sebuah kebenaran, punya telinga enggan untuk mendengar sebuah kebenaran. Perlu di Ingat bahwa Pembeda antara manusia dan makhluk-makhluk lain yang ada di bumi ini adalah Akal.
Kajian Rutin Malam Senin
Senin, 27 Rabiul Akhir 1436 / 16 Februari 2015
Masjid Besar Al-Awwalien Lt. 2
By : IMMawan Dipa Utama
Langganan:
Postingan (Atom)